Korban Banjir di PATI yang Memgungsi terus Bertambah

pasfmpati.com (Pati, Kota) - Warga korban banjir disejumlah desa di Kabupaten Pati, mulai meninggalkan rumah dan mengungsi disembarang tempat, seperti  masjid dan tenda-tenda darurat di sepanjang jalan raya. Karena tidak adanya penampungan yang memadai dari Pemkab Pati. Ini, karena genangan air didalam rumahnya bukannya surut, tapi malah terus meninggi.

Masjid di Desa Widorokandang Kecamatan Pati, mulai menjadi tempat pengungsian warga setempat. Karena genangan air didalam rumahnya belum juga surut sejak, Senin malam kemarin, 21 Januari 2014. Bahkan sebagian, mereka terpaksa menempati lokasi diemperan masjid yang kondisi lingkungannya kurang layak.   Selain itu, mereka membutuhkan bantuan makanan.

Seorang pengungsi, Sukarno berharap,  ada bantuan selimut, obat-obatan serta makanan. Sementara sampai saat ini, mendapat bantuan dari iur gotong royong warga yang peduli.
“Saya disini baru satu hari. Yang bikin tempat pengungsian ini Pak RT, bukan dari Pemerintah. Kami yang mengungsi ini juga belum dapat bantuan dari Pemerintah,” terangnya.

Sementara itu, warga yang tidak mendapat tempat mengungsi di masjid, mendirikan tenda-tenda di tepi jalan,  dengan kondisi seadanya untuk menghindari banjir yang sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan jiwa. Mereka pun tak segan, meminta sumbangan dari para pengguna jalan yang melintas.

Sampai Selasa siang, 22 Januari 2014, banjir yang menggenangi sebagian wilayah Pati terus meluas. Bahkan genangan air, membuat lalulintas di Jalur Pantura Pati – Juwana tersendat, Jalur Pati – Purwodadi lumpuh,  jalan penghubung antar desa tergenang, belasan tanggul penahan air jebol, serta satu jembatan penghubung  antar desa amblas.

Laporan dan data sementara yang diterima  BPBD Kabupaten Pati menyebutkan,  di 88 desa yang tersebar di 17 yang terlanda banjir mengakibatkan 899 KK dengan jumlah jiwa mencapai 3.600 orang mengungsi ditempat yang aman, dan seorang meninggal dunia.(*)



Sumber : Pasfmpati.com
Share on Google Plus

About KMPP Walisongo

0 komentar: