Ngaliyan-MPR
RI bersama IAIN Walisongo adakan acara Empat Pilar Goes to Campus di
Audit dua kampus tiga IAIN Walisongo-Semarang. (Rabu 05/14)
Acara
yang bertemakan “Menegaskan sistem presidensil” ini, dihadiri oleh tiga
narasumber dari masing-masing perwakilan. Lukman hakim Syaifuddin dari
MPR RI, Eman Sulaiman dari IAIN Walisongo, dan Prie Gs dari perwakilan
budayawan.
Menurut Lukman Hakim Syaifuddin, “Acara 4 Pilar
sengaja ditujukan kepada Mahasiswa agar mendapat ide baru dari
Mahasiswa, mengenai sistem presidensil di Indonesia.” Bagaimana pun
mahasiswa adalah agen perubahan dan masa depan bangsa. katanya.
Prie
Gs mengatakan, acara seperti ini perlu bagi para mahasiswa sebagai
motivasi mahasiswa dan juga kampus sebagai media pendidik. “Karena semua
harus di motivasi, agar semua mau maju.” Akunya.
Dalam pembahasanya,
Mengenai sistem presidensil. Eman Sulaiman berpendat bahwa, Sistem yang
digunakan pemerintahan Indonesia sebaiknya mengguanakan sistem
presindensil. Namun harus sistem presidensil yang pure atau benar-benar
menjalankan sistem presidensial seutuhnya, bukan dicampur-campur
kebijakan sistem parlementer dalam pemunculan kebijakannya.
Sementara
menurut Prie, tidak penting sistem apa yang digunakan. Pemerintahan
bisa saja menggunakan sistem apa saja, bahkan tanpa sistem pun bisa,
asalkan sistem yang digunakan tepat tanpa ada kecurangan di dalam sistem
tersebut.
Lukman menambahkan dalam kesimpulan acara.” Sistem
Indonesia boleh mengunakan apa saja. Tapi yang dihadapi pemerintahan
bukan rakyat satu corak, Indonesia memiliki berbagai corak, dari budaya,
pendidikan, dan ekonominya. untuk setiap kritik memang selalu ada dalam
suatu kebijakan , tapi sistem yang digunakan sudah diupayakan
sebaik-baiknya.” Akunya.
Lukman juga mengapresiasi mahasiswa IAIN
Walisongo Semarang dalam acara yang didukung TVRI tv ini. Menurutnya,
meskipun mahasiswa kental dengan image keagamaan, pengetahuan yang luas
mengenai sisem pemerintahan sangat kritis, bahkan mereka sampai
mengkritisi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dirasa kurang tepat.
Ujarnya saat ditanya oleh tim JUSTISIA.
“Saya rasa acara sosialisasi
seperti ini perlu sering dilakukan, karena acara ini cukup starategis,
dan efektif. Mengingat mahasiswa adalah rakyat yang paling dekat dengan
masyarakat.” Pungkas lukman. (Sory(J))
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment