Kita harus mengaca pada diri sendiri ketika membahas masalah
kedisiplinan, saol keperluan kita sendiri saja kita masih merealisasikanya
nanti-nanti seperti halnya kuliah, kuliah tepat waktu menjadi hal yang tak lumprah
di dunia perkuilahan kalau tidak mahasiswa yang telat pasti dosennya yang
telat, dengan beberapa alasan yang tidak logis seolah sebuah kemakluman ketika
perkuliahan di mulai lama setelah jam masuk.
Apakah jam paten suatu jadwal itu terbuat dari
karet sehingga banyak acara-acara penting yang harus ngaret pelaksanannya,
mulai dari sekarang kita harus bisa menghargai waktu karena dalam suatu analogi
bahwa waktu itu bagaikan uang, ketika kita tidak tepat dalam melakukan apapun
kita akan kehilangan kesempatan mendapat uang tersebut.
Hargailah waktu, karena sesunguhnya kesempatan itu tak akan datang
untuk yang kedua kalinya dan kesempatan tersebut tak terlepas dari ketepatan
waktu. Jadi mulailah kedisiplinan dari diri kita sendiri dan ketika kita sudah
disiplin orang lain yang behubungan dengan kita juga pasti akan sungkan ketika
dia tidak menghargai waktu, tidak sekedar sungkan, mereka juga akan menghargai
kita karena kita telah bisa menghargai waktu, karena setiap orang pada
hakikatnya pasti benci dengan apa yang namanya menunggu, karena menunggu adalah
produk dari sebuah keterlambatan. dan kita praktekkan sekarang bahwa kita bisa
menghargai waktu dan tidak membuat seseorang menuggu karena menunggu tidak
sebuah hal yang bisa dimaklumi.(Luthfi)
0 komentar:
Post a Comment