Partai Politik apa Kerjanya?

Partai politik agaknya memang menjadi motor dari berbagai elemen Stekholder untuk mencapai kekuasaan yang di Inginkan, dari Mulai jajaran eksekutif macam Bupati, Geburnur sampai presiden sepenuhnya manut kepada apa yang di katakan partai politik. Jajaran legeslatif semacam DPD,DPR-RI, DPRD Provinsi samapai DPRD Kabupaten/Kota juga sangat bernaung dengan yang namanya partai politik.
Seiring berjalanya waktu, partai politik di Indonesia sudah mencapai dan mengalami banyak keadaan yang berbeda, dari mulai tiga partai politik saja yang mengikuti pemilu sampai adanya 48 partai dalam satu pemilu juga sudah pernah kita alami. Sebenarnya tidak ada banyak perbedaan dengan jumlah keikutsertaan partai dalam keadaan politik seperti pemilu, toh pada akhirnya partai penguasa besar yang akan lanjut pada tren kekuasaanya selanjutnya untuk meningalkan partai politik yang hanya menjadi pengembira dalam percaturan politk setiaplima tahun sekali.
Begitu vitalnya peran partai politik harus kita ketahui bersama, tidak ada penguasa yang menang ketika tidak ada back up serius dari suatu partai, karna partai lah yang punya suara, mereka yang punya kantong-kantong dukungan. Tapi apa hanya itu letak vitalnya suatu partai politik, bagaimana mereka bisa sampai mempunyai masa fanatik dan terorganisir dalam perjalanan politiknya.
Yang masih harus kita pertanyakan bersama, bagaimana sebenarnya peran dan fungsi partai politik di indonesia, apakah peran dan fungsi politik yang sekarang terjadi di indonesia memang sudah di katakan sebagai cerminan demokrasi yang kita cita-cita kan bersama. Karena kita telah terlanjur masuk dalam peran dan fungsi demokrasi, dan partai politik sebagai elemen besar dalam suatu capaian demokrasi sudah menjalankan amanah-amanah yang di alamatnya kepadanya.
Setelah itu, tidak lantas kita langsung percaya pada apa yang di elu-elu kan oleh partai politik, walaupun ketika dikatakan mereka sudah melaksanakan peran dan fungsinya apakah mereka telah melaksanakan fungsi dan peran tersebut secara jujur dan adil, seperti halnya jargon pemilu bebas, rahasia, jujur, adil dan tanpa ada money politik di dalamnya. Karena politik yang seperti itu yang kita harapkan semuanya.

Dengan demikian kita harus mengawal peran dan fungsi partai politik bersama-sama, tentunya dengan kita mengerti lebih dahulu peran dan fungsi partai politik di indonesia, karena kita vjuga tidak bisa mengawasi dan mengawal partai politik dalam melaksanakan peran dan fungsinya kerika kita tidak mengetahui peran dan fungsinya secaragamblang dan jelas. Kalau bukan kita masyarakat pergerakan yang masih peduli untuk lahirnya indonesia yang “Baldatun Thoyibatun Warobbun Ghofur” siapa lagi yang bisa menjadi polisi bagi partai politik semuanya.(Luthfi)
Share on Google Plus

About KMPP Walisongo

0 komentar: