Penilaian Adipura, Simpanglima Pati Sepi

Kawasan Alun-alun Simpanglima Pati yang biasanya ramai dan dipenuhi pedagang, Kamis (7/5/2015) malam lengang. Para PKL dilarang berjualan karena ada penilaian Adipura. (MURIANEWS/LISMANTO)Kawasan Alun-alun Simpanglima Pati yang biasanya ramai dan dipenuhi pedagang, Kamis (7/5/2015) malam lengang. Para PKL dilarang berjualan karena ada penilaian Adipura. (MURIANEWS/LISMANTO)
PATI - Sekitar 300 pedagang kaki lima (PKL) yang biasa beroperasi di kawasan Simpang Lima, kini tak terlihat, Kamis (7/5/2015) malam. Hal ini disebabkan adanya penilaian Adipura yang berlangsung sejak Rabu (6/5/2015) hingga hari ini.
Sejumlah pengunjung nampak berhenti di pinggiran trotoar Simpang Lima. "Saya mau jalan-jalan wisata kuliner di Simpang Lima. Tapi, malah sepi. Enggak tahu kalau ada penilaian Adipura," ujar Yulianti, salah satu pengunjung asal Kecamatan Jakenan.
Ia menganggap kawasan Simpang Lima sudah menjadi Malioboro-nya warga Pati. Karena itu, ia sempat kaget setelah daerah yang menjadi jantung kota Pati tersebut sepi. "Saya biasanya berkunjung ke Simpang untuk banyak hal. Misalnya, beli sepatu, cari nasi gandul, sampai kongkow di tengah simpang," katanya kepada murianews.com.
Ia menambahkan, rencananya akan langsung pulang rumah. Pasalnya, kondisi di Stadion Joyokusumo juga sepi. "Di stadion Joyokusumo juga sepi, tidak ada warung yang buka," pungkasnya. 
Share on Google Plus

About KMPP Walisongo

0 komentar: