Beras Asal Pati Tidak Terbukti Sintetis


PATI - Beras asal Pati yang dikirim ke wilayah Rongkop, GunungKidul, Yogyakarta tidak mengandung bahan sintetis. Distributor beras tersebut menyatakan, berdasar hasil uji laboraturium BPOM Yogyakarta terhadap sampel tidak ada kandungan sintetis atau plastik.
"Beras dari kami kirim ke Yogyakarta mamang sempat dicurigai berbahan sintetis. Tetapi melalui uji laboratorium kecurigaan itu tidak terbukti," ujar Pemilik UD Wijaya, Jamhari, kemarin.
UD Wijaya merupakan distributor beras ke berbagai daerah, termasuk Yogyakarta.
Produk beras dari usaha yang berada di Jalan Raya-Tayu-Ngablak KM 4 turut Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Pati itu sempat dikabarkan berbahan sintetis di Rongkop, GunungKidul.
Jamhari menyatakan,kepastian produknya terbebas dari unsur sintetis didapat setelah dia mendapat informasi secara langsung dari BPOM Yogyakarta melalui sambungan telepon. Hasil tersebut sudah diperkirakan, mengingat selama ini pihaknya tidak pernah mencampur produknya dengan bahan berbahaya.
"Hasilnya negatif, artinya tidak mengandung bahan sintetis sebagaimana banyak diberitakan," katanya.
Bermuatan Politik
Lebih lanjut dia menjelaskan, kualitas beras yang selama ini dikirim ke Yogyakarta justru lebih bagus. Karenanya, banyak yang mengira beras plastik.
"Kami perlu mengklarifikasi soal temuan beras plastik di Rongkop karena menyangkut nama kami. Terlebih saat ini sudah ada bukti hasil uji laboraturium," lanjutnya.
Apakah ada motif persaingan bisnis dari kasus tersebut? Jamhari enggah berspekulasi. Dia hanya memastikan, pihaknya tidak pernah neka-neka melanggar aturan dalam berbisnis.
Bupati Pati, Haryanto mengaku terusik dengan adanya pemberitaan beras asal daerahnya dicurigai mengandung bahan sintetis. Dia menduga, isu tersebut lekat dengan nuansa politis dan sengaja dilancarkan pihak tertentu.
Menurutnya, tuduhan beras dari Pati terkandung unsur sintetis sangat merugikan. Pasalnya Pati baru saja mendapat penghargaan sebagai daerah penghasil tanaman pangan terbesar ketiga secara nasional.
"Saya menduga isu itu sengaja dihembuskan dan bermuatan politik," tandas Bupati di sela-sela sidak ke UD Wijaya didampingi Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Pertenakan (Dispertannak) Pati Mokhtar Efendi, kemarin.
Dalam kesempatan itu, Bupati dan jajarannya sempat menguji secara sederhana beras yang ada dalam gudang UD Wijaya. Beras direndam dan tampak tidak mengapung seperti ciri-ciri beras sintetis.
"Lihat saja, berasnya tenggelam. Bagaimana dikatakan beras sintetis kalau tenggelam ," katanya. 

Sumber : Suara Muria
Share on Google Plus

About KMPP Walisongo

0 komentar: