• Diskusi rutinan Rabu KMPP Semarang dengan tema "Rekontruksi Historitas Pati Lama" oleh Sedulur Angga dan Sedulur Huda di samping Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang.
    kmppsemarang.com - Pati, 15 Maret 2017 Keluarga Mahasiswa dan Pelajar Pati (KMPP)
    melaksanakan diskusi rutinan. Diskusi ini dilaksanakan pukul 16.00 WIB.
    Lokasinya berada di samping Audit II Kampus 3 yang terletak di depan
    Perpustakan Pusat Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
    Pelaksanaan diskusi berjalan lancar sampai akhir acara.

    Peserta yang hadir berjumlah sekitar 50 orang. Tema yang diusung dalam diskusi
    kali ini adalah “Rekonstruksi Historitas Pati Lama”. Pembahasan mengenai
    tema tersebut disampaikan oleh Angga Saputra dan M. Miftahul Huda.

     
    Berbicara mengenai historitas Pati tidak akan terlepas dari cerita
    pertempuran antara Kerajaan Paranggaruda dengan Kerajaan Carangsoka.
    Perang antara kedua kerjaan tersebut dilatarbelakangi oleh larinya Rara
    Rayungwulan dari pelaminan bersama dengan Raden Soponyono yang
    merupakan dalang wayang dari acara pernikahan Rara Rayungwulan
    dengan putra Adipati Paranggaruda. Karena Kerajaan Paranggaruda
    merasa dipermalukan, akhirnya dua kerajaan yang awalnya saling
    menghormati tersebut bertempur sangat sengit, peperangan pun tidak
    bisa dibendung lagi. Dalam pertempuran tersebut dimenangkan oleh
    Kerajaan Carangsoka”. Tutur Angga.


    Terlepas dari sejarahnya, nama Pati sampai sekarangpun masih
    simpang siur. “Banyak pendapat mengenai asal usul kota Pati. Ada yang
    mengatakan bahwa nama Pati diambil dari kata kematian. Ada juga yang
    mengatakan bahwa Pati diambil dari nama bagian terkecil dari tepung
    (sari-ketela) atau pati tela”. Kata Miftahul Huda.

    Membahas mengenai sejarah tidak akan pernah ada habisnya.
    Banyak sekali pendapat yang keluar dari mulut ke mulut yang akhirnya
    menimbulkan banyak versi cerita. “Sehingga bagi KMPP penggalian
    informasi terkait dengan kota Pati perlu untuk terus dilakukan”. Ujarnya
    kembali.
    Ratna Setyaningsih (Muamalah), KMPP'15.
Share on Google Plus

About KMPP Walisongo

0 komentar: