FESTIVAL BUDAYA PATI 2015

Pati- Minggu (11/10/2015) ada yang berbeda di Pendopo kabupaten Pati pagi itu. Pendopo Kabupaten yang biasanya sepi kini menjadi rame. Sebuah perhalatan untuk mengapresiasi dan merangsang semangat melestarikan budaya tradisional di gelar pagi itu.Forum Komunikasi Muda Mandiri (FORKKAMM), bekerja sama dengan pemerintah provinsi Jawatengah, pemerintah Kabupaten Pati, dan juga Keluarga Mahasiswa Pelajar Pati (KMPP), selaku penyelenggara acara tersebut sudah melakukan konsep yang sedemikian, agar acara tersebut tidak hanya untuk mereka yang telah terjun di dunia kesenian tradisional, tetapi juga mereka yang belum terjun di dunia kesenian tradisional, untuk bersama - sama melakukan upaya pelestarian budaya tradisional sebagai jati diri bangsa. Pati yang merupakan kabupaten dengan budaya lokal paling banyak di daerah jawatengah, sudah seharusnya diadakan acara - acara seperti ini guna menunjang dan melestarikan kesenian yang telah ada, ujar ketua panitia. Ucapan terimakasih juga sudah sepatutnya di berikan untuk para pelaku kesenian tradisional, karena bagaimanapun juga, merka telah berperan untuk melestarikan kekayaan budaya yang telah ada, lanjutnya. Sementara itu, Zen, ADV anggota DPRD Jateng dan perwakilan dinas budaya pariwisata jateng menyampaikan, bahwa perhelatan parade budaya seperti ini di selenggarakan di bebrapa kabupaten di Jateng secara hampir bersamaan, tetapi, Kabupaten Pati mendapatkan keistimewaan sebagai penyelenggara festival budaya provinsi pada tahun depan, di mana acara serupa sebelumnya di gelar di Banyumas. Hal ini tentu menjadi motivasi tersendiri bagi para pelaku budaya di Pati. Dalam sambutanya, Bapak Bupati Pati menyampaikan bahwa di Pati terdapat banyak sekali kebudayaan, baik tari, ketoprak, tayub, dan sebagainya. Acara - acara demikian perlu di adakan sesering mungkin. Beliau juga menyampaikan terimakasih kepada FORKKAMM, Pemerintah Provinsi, KMPP yang telah mengadakan acara demikian. Dalam berjalanya acara, sanggar seni Paringga Jati Raras, sanggar tari Widyas Budaya, sanggar tari Tondonegoro, sanggar tari Sekar Rinonce, sanggar Galih Budaya, mendapatkan kesempatan menampilkan karya - karya nya. Di akhir acara, yang telah berlangsukng dari jam sembilan pagi hingga jam duabelas siang itu, Pak Zen memberikan sertifikat penghargaan kepada para pemain dan foto bersama. JW
Share on Google Plus

About KMPP Walisongo

0 komentar: