Pelaksanaan program dan kegiatan APBD
tahun anggaran 2014 berpengaruh terhadap kondisi perekonomian daerah
secara makro. Dimana pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pati dapat diukur
dari pertumbuhan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Pertumbuhan perekonomian Kabupaten Pati,
selama kurun waktu lima tahun terakhir, menunjukkan pertumbuhan ekonomi
yang fluktuatif dengan kisaran 5,19% - 5,72%.
Demikian ungkap Bupati Haryanto, saat
menyampaikan laporan keuangan yang meliputi laporan realisasi APBD 2014,
dihadapan rapat paripurna DPRD, Senin lalu (11/5).
“Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh
kenaikan pada sektor-sektor-sektor unggulan. Seperti pertanian dan
industri. Sektor-sektor yang lain juga mengalami kenaikkan walau secara
keseluruhan nilainya relatif kecil untuk meningkatkan nilai PDRB secara
agregat,” kata Bupati.
Bupati Pati mengatakan, pertanian
merupakan sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap
pembentukan PDRB Kabupaten Pati. 35,46% pada 2009, 36,17% pada 2010, 36%
pada 2011, 35,92% pada 2012, serta 35,28% pada 2013.
“Hal ini menunjukkan sektor pertanian masih memegang peranan penting dalam perekonomian di Kabupaten Pati,” ujarnya.
Namun untuk mewujudkan penyelenggaraan
pemerintahan yang baik, kata Bupati Pati Haryanto dihadapan anggota
dewan, serta Wakil Bupati Budiyono, Sekda Desmon Hastiono, dan para
SKPD, hendaknya para pejabatnya harus memahami azas umum penyelenggaraan
negara. Mulai dari kepastian hukum, keterbukaan, partisipasi,
profesional, proporsionalitas dan akuntabilitas. Serta melibatkan
masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, baik dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasannya.
sumber berita: pasfmpati.com
0 komentar:
Post a Comment