Peserta Long March di sambut Mahasiswa Pati se-Semarang di depan UNISULA |
Ratusan petani dan masyarakat asal Rembang melakukan Long March dari Rembang menuju kantor Gubernur Jawa Tengah untuk mengawal putusan peninjauan kembali Mahkamah Agung (MA) dalam kasus semen di Rembang. Aksi dimulai senin pagi (5/12) dan diikuti sekitar 300 orang yang terdiri dari petani dan masyarakat sekitar Kendeng. Sebelum memulai long march, mereka berdoa bersama yang dipimpin oleh Gus Mus.
Sekitar 100 masyarakat Kendeng Pati turut serta menyambut dan ikut melakukan Long March pada Selasa pagi. Jarak yang mereka tempuh sekitar 150 km. Selama long march dari Rembang sampai Semarang cuaca panas dan hujan tidak membuat mereka berhenti melangkah menuju Semarang. Hal tersebut membuat banyak masyarakat yang bersimpati termasuk pula para kiyai. Kamis sore (8/12) para pejuang Kendeng sampai di UNNISULA dan di sambut oleh para simpati Kendeng dan mahasiswa Pati se-Semarang, termasuk juga anggota KMPP SEMARANG.
Rencananya aksi akan dilakukan jumat (9/12) pukul 09.00 WIB di halaman Kantor Gubernur Jateng. Dalam aksi ini mereka menuntut agar Gubernur Jateng Bapak Ganjar Pranowo untuk melaksanakan putusan MA tentang pencabutan ijin pendirian pabrik semen Indonesia di Rembang. Hal ini di lakukan demi memperjuangkan tanah mereka agar tidak di makan oleh kaum kapitalis, dan bisa di wariskan kepada anak cucu mereka nanti.
“Perjuangan atas hak petani Kendeng bukan hanya mempertahankan mata pencaharian mereka semata, tapi juga mempertahankan keselarasan alam. Tanah yang mereka pijak ini tanah Indonesia, tanah kelahiran para ‘pembesar-pembesar semen.”
0 komentar:
Post a Comment